Jumat, 21 Desember 2012

Legenda Moto GP

Sang Legenda Otomotif Moto GP


Valentino Rossi 
          Lahir di Urbino, Italia, 16 Februari 1979,umur 33 tahun.Ia adalah salah seorang pembalap tersukses sepanjang masa,dengan 9 gelar Juara Dunia.yang memulai balapnya di kejuaraan grandprix motor dunia setelah era Michael Doohan,dengan titel juara dunia di empat kelas yang berbeda yang diraihnya dalam waktu tujuh tahun berkarier.Putra dari mantan pembalap GP 250 cc Graziano Rossi dan Stefania Palma ini memegang banyak rekor dan prestasi yang diraihnya melampaui banyak seniornya. Total pembalap eksentrik ini membukukan 9 gelar juara dunia, sekali di kelas 125cc, sekali di kelas 250cc, dan tujuh kali di kelas puncak, 500cc dan MotoGP.

          Kemenangan kejuaraan dunia pertama rosi : Rossi memulai balapan di Grand Prix pada 1996 untuk Aprilia di antara 125 cc kategori dan memenangkan Kejuaraan Dunia pertama tahun berikutnya.Dari sana, ia pindah ke kategori 250cc dengan Aprilia dan memenangkan 250cc Kejuaraan Dunia pada tahun 1999. Ia memenangkan Kejuaraan Dunia 500cc dengan Honda pada tahun 2001, Kejuaraan Dunia MotoGP (juga dengan Honda) pada tahun 2002 dan 2003, dan melanjutkan kemenangan beruntunnya dengan memenangkan kejuaraan dunia 2004 dan 2005, setelah meninggalkan Honda untuk bergabung dengan Yamaha, sebelum merebut kembali gelar pada 2008 dan mempertahankannya pada tahun 2009.

          Rossi adalah yang pertama dalam klasemen terbanyak memenangkan perlombaan dalam sejarah 500 cc / MotoGP, dengan 79 kemenangan, dan kedua di sepanjang masa menang klasemen keseluruhan dengan 105 menang balapan (di belakang Giacomo Agostini dengan 122). Rossi, bersama Jimmie Johnson (NASCAR), Michael Schumacher (F1) dan Sebastien Loeb (WRC), juga banyak disebut orang sebagai salah satu legenda olahraga otomotif di awal Abad 21.

          Semua raihan atas prestasi yang telah ia raihnya saaat ini memeng pantas untuk di sebutkan bahwa ia adalah sang legenda dalam ajang olahraga Moto GP sampai saat ini .
Sampai kapan kah rekor dari prestasinya dapat di patahkan ???
semua tidak ada yang tahu .kita tunggu saja .karna persaingan balap dari tahun ke tahunnya semakin ketat dan semakin banyak pendatang baru yang lumayan yang pantas menjadi penerus sang legend :D

          Sekian dari penulis.Mohon comen dan postnya yang dapat mendukung ....

Minggu, 02 Desember 2012

Manusia dan Tanggung Jawab


Pengertian Tanggung Jawab
        Setiap manusia dalam menjalani kehidupan ini memiliki Tanggung Jawab,dimana Tanggung Jawab tersebut disesuaikan dengan apa yang kita Lakukan.Arti dari Tanggung Jawab menurut kamus Bahasa Indonesia adalah keadaan wajib menanggung segala sesuatunya,jadi Berkewajiban Menanggung,memikul jawab,menanggung segala sesuatunya,atau memberikan jawab dan menanggung akibatnya.

       Apabila dikaji Tanggung Jawab itu adalah kewajiban atau beban yang harus dipikul atau dipenuhi sebagai akibat dari perbuatan pihak yang berbuat,atau sebagai akibat dari perbuatan pihak lain,atau sebagai pengabdian, Pengorbanan pada pihak lain.Kewajiban atau beban itu ditujukan untuk kebaikan pihak yang berbuat sendiri, atau pihak lain.dengan keseimbangan,keserasian,keselarasan antara sesama manusia,antara manusia dan lingkungan,antara manusia dan Tuhan selalu dipelihara dengan baik.
Macam-Macam Tanggung Jawab
     Manusia berjuanguntuk memenuhi kebutuhannya sendiri dan adapun untuk kebutuhan orang lain.Dalam usahanya setiap manusia menyadari bahwa ada kekuatan lain yang ikut menentukan dan membantunya yaitu kekuasaan Tuhan.Berikut ini merupakan Macam-macam Tanggung Jawab yaitu :
  1. Tanggung Jawab terhadap Diri Sendiri : yakni menuntut kesadaran setiap orang untuk memenuhi kewajibannya sendiri dalam mengembangkan kepribadian sebagai manusia pribadi.Dengan demikian bisa memecahkan masalah-masalah kemanusiaan mengenai dirinya sendiri.
  2. Tanggung Jawab terhadap Keluarga : Keluarga Merupakan masyarakat kecil.Setiap anggota Keluarga wajib bertanggung jawab kepada keluarganya.Tanggung jawab ini menyangkut nama baik keluarga,tetapi tanggung jawab juga merupakan kesejahteraan,keselamatan,pendidikan,dan kehidupan.
  3. Tanggung Jawab terhadap Masyarakat : Pada hakekatnya Manusia tidak bisa hidup tanpa bantuan Manusia lain.dengan demikian manusia merupakan anggota Masyarakat yang tentunya mempunyai rasa Tanggung Jawab agar dapat melangsungkan hidupnya dalam Masyarakat tersebut.
  4. Tanggung Jawab kepada Bangsa / Negara : Bahwa setiap manusia,tiap individu adalah warga negara suatu negara.Dalam berpikir,berbuat,bertindak,bertingkah laku manusia terikat oleh norma-norma atau ukuran-ukuran yang dibuat oleh negara.Manusia tidak dapat berbuat semaunya sendiri.Bila perbuatan manusia itu salah,maka ia harus bertanggung jawab kepada Negara.
  5. Tanggung Jawab terhadap Tuhan : Tuhan Menciptakan manusia di Bumi ini bukanlah tanpa Tanggung Jawab,melainkan untuk mengisi kehidupan manusia agar bertanggung Jawab langsung terhadap Tuhan.sehingga tindakan manusia tidak bisa lepas dari hukuman-hukuman Tuhan yang dituangkan dalam berbagai kitab Suci melalui berbagai macam Jenis Agama.Menerima hukuman diakhirat nanti atas apa yang telah kita lakukan selama hidup di Dunia ini

Pengabdian dan Pengorbanan
     A.   Pengabdian 
       Pengabdian adalah perbuatan baik yang berupa pikiran , pendapat ataupun tenaga sebagai perwujudan kesetiaan, cinta, kasih sayang, hormat, atau satu ikatan dan semua itu dilakukan dengan ikhlas.Macam-macam pengabdian : Pengabdian kepada Orang tua,Bangsa atau Negara dan pengabdian kepada Tuhan yang maha kuasa.
      B.   Pengorbanan 
         Pengorbanan yaitu suatu sifat yang bisa disebut kebaktian dimana didalamnya kita menjalankan dengan rasa ikhlas dan tidak memiliki pamrih, pengorbanan itu sendiri semata-mata diberikan atas keinginan yang berasal dari hati nurani.Macam-macam pengorbanan berupa pengorbanan jiwa,raga,perasaan,pemikiran bahkan harta benda yang kita miliki. 

Manusia dan Pandangan Hidup

Pengertian Pandangan hidup
          Setiap manusia mempunyai pandangan hidup.Pandangan hidup itu bersifat kodrati karena ia menentukan masa depan seseorang.Pandangan hidup artinya pendapat atau pertimbangan yang dijadikan pegangan,pedoman,arahan,petunjuk hidup di dunia.Pendapat atau pertimbangan itu merupakan hasil pemikiran manusia berdasarkan pengalaman sejarah menurut waktu dan tempat hidupnya.Dengan demikian pandangan hidup itu bukanlah timbul seketika atau dalam waktu yang singkat saja,melainkan melalui proses waktu yang lama dan terus menerus,sehingga hasil pemikiran itu dapat diuji kenyataannya.Hasil pemikiran itu dapat diterima oleh akal,sehingga diakui kebenarannya.Atas dasar itu manusia menerima hasil pemikiran itu sebagai pegangan,pedoman,arahan,atau petunjuk yang disebut pandangan hidup.Pandangan hidup berdasarkan asalnya yaitu terdiri dari 3 macam :
  1. Pandangan hidup yang berasal dari agama yaitu pandangan hidup yang mutlak kebenarannya
  2. Pandangan hidup yang berupa ideology yang disesuaikan dengan kebudayaan dan norma yang terdapat pada suatu Negara
  3. Pandangan hidup hasil renungan yaitu pandangan hidup yang relatif kebenarannya.
          Apabila pandangan hidup itu diterima oleh sekelompok orang sebagai pendukung suatu organisasi, maka panandangan hidup itu  disebut ideology.Pandangan hidup pada dasarnya mempunyai unsur-unsur  yaitu :cita-cita,kebajikan,usaha,keyakinan/kepercayaan.CIta-cita ialah apa yang diinginkan yang mungkin dapat dicapai dengan usaha atau perjuangan.Tujuan yang hendak dicapai ialah kebajikan,yaitu segala hal yang baik yang membuat manusia makmur,bahagia,damai,tentram.Usaha atau perjuangan adalah kerja keras yang dilandasi keyakinan/kepercayaan.Keyakinan/kepercayaan diukur dengan kemampuan akal, kemampuan jasmani,dan kepercayaan kepada Tuhan.

- Cita-cita .
Menurut kamus umum bahasa Indonesia cita-cita adalah keinginan,harapan,tujuan yang selalu ada dalam pikiran.Baik keinginan,harapan,maupun tujuan merupakan apa yang mau diperoleh seseorang pada masa mendatang.Dengan demikian cita-cita merupakan pandangan masa depan,merupakan pandangan hidup yang akan datang.Pada umumnya cita-cita merupakan semacam garis linier yang makin lama makin tinggi, dengan perkataan lain : cita-cita merupakan keinginan,harapan,dan tujuan manusia yang makin tinggi tingkatannya.
Apabila cita-cita itu tidak mungkin atau belum mungkin terpenuhi,maka cita-cita itu disebut angan-angan.Disini persyaratan  dan kemampuan tidak/belum dipenuhi sehingga usaha untuk mewujudkan cita-cita itu tidak mungkin dilakukan.Antara masa sekarang yang merupakan realita dengan masa yang akan datang sebagai ide atau cita-cita terdapat jarak waktu.Dapatkan seseorang mencapai apa yang dicita-citakannya tergantung dari 3 faktor; pertama factor manusia yang memiliki cita-cita,kedua kondisi yang dihadapi selama mencapai apa yang dicita-citakannya,dan ketiga seberapa tinggikah cita-cita yang hendak dicapai.

- Kebajikan .
Kebajikan atau kebaikan atau perbuatan yang mendatangkan kebaikan pada hakekatnya sama dengan perbuatan moral,perbuatan yang sesuai dengan norma-norma agama dan etika.Manusia berbuat baik,karena menurut kodratnya manusia itu baik,mahluk bermoral.Atas dorongan suara hatinya manusia cenderung berbuat baik.Sebagai mahluk pribadi,manusia dapat menentukan sendiri apa yang baik dan apa yang buruk.Baik dan buruk itu ditentukan oleh suara hati.Suara hati adalah semacam bisikan didalam hati yang mendesak seseorang,untuk menimbang dan menentukan baik buruknya suatu perbuatan,tindakan atau tingkah laku.Jadi suara hati dapat merupakan hakim untuk diri sendiri.
            Suara hati selalu memilik yang baik,sebab itu ia selalu mendesak orang untuk berbuat yang baik bagi dirinya.Oleh karena itu,kalau seseorang berbuat sesuatu sesuai dengan bisikan hatinya,maka orang tersebut perbuatannya pasti baik.Jadi berbuat dan bertindak menurut suara hati,maka tindakan itu adalah baik.Jadi baik atau buruk itu dilihat menurut suara hati sendiri.Meskipun demikian harus dinilai dan diukur menurut suatu atau pendapat umum.Jadi kebajikan adalah perbuatan yang sesuai dengan suara hati kita,suara hati masyarakat dan hukum Tuhan.Kebajikan manusia nyata dan dapat dirasakan dalam tingkah lakunya,karena tingkah laku bersumber pada pandangan hidup,maka setiap orang memiliki tingkah laku sendiri-sendiri,sehingga tingkah laku setiap orang berbeda-beda.Faktor-faktor yang mempengaruhi tingkah laku seseorang adalah factor pembawaan,factor lingkungan dan pengalaman.

- Usaha/perjuangan .
          Usaha/perjuangan adalah kerja keras untuk mewujudkan cita-cita.Kerja keras itu dapat dilakukan dengan otak/ilmu maupun denan tenaga/jasmani,atau dengan kedua-duanya.Kerja keras pada dasarnya menghargai dan meningkatkan harkat dan martabat manusia.Untuk bekerja keras manusia dibatasi oleh kemampuan,karena kemampuan terbatas timbul perbedaan tingkat kemakmuran antara manusia satu dan manusia lainnya,

- Keyakinan/kepercayaan .
          Keyakinan/kepercayaan yang menjadi dasar pandangan hidup berasal dari akal atau kekuasaan Tuhan.Menurut Prof.Dr.Harun Nasution, ada 3 aliran filsafat yaitu :
a.Aliran naturalisme ; hidup manusia itu dihubungkan dengan kekuatan gaib yang merupakan kekuatan tertinggi.Kekuatan gaib itu dari nature,dan itu dari Tuhan.Tetapi yang tidak percaya pada Tuhan,nature itulah yang tertinggi.Aliran naturalisme berisikan spekulasi mungkin ada Tuhan mungkin juga tidak ada.
b.Aliran intelektualisme ; dasar aliran ini adalah logika/akal.Manusia mengutamakan akal.Dengan akal manusia berpikir,mana yang benar menurut akal itulah yang baik,walaupun bertentangan dengan kekuatan hati nurani.Manusia yakin bahwa dengan kekuatan pikiran (akal) kebajikan itu dapat dicapai dengan sukses. Dengan akal diciptakan teknologi,teknologi adalah alat Bantu mencapai kebajikan yang maksimal,walaupun mungkin teknologi memberi akibat yang bertentangan dengan akal.Apabila aliran ini dihubungkan dengan pandangan hidup,maka keyakinan manusia itu bermula dari akal.Jadi pandangan hidup ini dilandasi oleh keyakinan kebenaran yang diterima akal.Benar menurut akal itulah yang baik.Manusia yakin bahwa kebajikan hanya dapat diperoleh dengan akal (ilmu dan teknologi).Pandangan hidup ini disebut liberalisme.Kebebasan akal menimbulkan kebebasan bertingkah laku dan berbuat,walaupun tingkah lakudan perbuatannya itu bertentangan dengan hati nurani.Kebebasan akal lebih ditekankan pada setiap individu.Karena itu individu yang berakal (berilmu dan berteknologi) dapat menguasai individu yang berpikir rendah (bodoh).
c.Aliran gabungan ; Dasar aliran ini idalah kekuatan gaib dan juga akal.Kekuatan gaib artinya kekuatan yang berasal dari Tuhan,percaya adanya Tuhan sebagai dasar keyakinan.Sedangkan akal adalah dasar kebudayaan,yang menentukan benar tidaknya sesuatu.Segala sesuatu dinilai dengan akal,baik sebagai logika berpikir maupun sebagai rasa (hati nurani).Jadi apa yang benar menurut logika berpikir juga dapat diterima oleh hati nurani.Apabial aliran ini dihubungkan dengan pandangan hidup,maka akan timbil dua kemungkinan pandangan hidup.Apabila keyakinan lebih berat didasarkan pada logika berpikir,sedangkan hati nurani dinomorduakan,kekuatan gaib dari Tuhan diakui adanya tetapi tidak menentukan,dan logika berpikir tidak ditekankan pada logika berpikir individu,melainkan logika berpikir kolektif (masyarakat),pandangan hidup ini disebut sosialisme.Apabila dasar keyakinan itu kekuatan gaib dari Tuhan dan akal,kedua-duanya mendasari keyakinan secara berimbang,akan dalam arti baik sebagia logika berpikir maupun sebagai daya rasa (hati nurani),logika berpikir baik secara individual maupun secara kolektif panangan hidup ini disebut sosialisme-religius.Kebajikan yang dikehendaki adalah kebajikan menurut logika berpikir dan dapat diterima oleh hati nurani, semuanya itu berkat karunia Tuhan.

sumber : 
Seri Diktat Kuliah MKDU: Ilmu Budaya Dasar karya Widyo Nugroho dan Achmad Muchji, Universitas Gunadarma.

Kamis, 29 November 2012

Lingkungan Pemasaran

          Lingkungan pemasaran adalah lingkungan perusahaan yang terdiri dari pelaku dan kekuatan di luar pemasaran yang mempengaruhi kemampuan manajemen pemasaran untuk membangun dan mempertahankan hubungan yang berhasil dengan pelanggan sasaran. Perusahaan harus terus melakukan pengamatan secara terus menerus dan beradaptasi dengan lingkungan yang bersifat kompleks dan terus berubah-ubah. Dengan mempelajari lingkungan, perusahaan dapat menyesuaikan strategi perusahaan untuk memenuhi tantangan dan peluang pasar yang baru.
          Lingkungan Pemasaran terdiri dari:
- lingkungan mikro (internal) merupakan pelaku yang dekat dengan perusahaan dan mempengaruhi kemampuan perusahaan untuk melayani pelanggannya.Lingkungan mikro perusahaan terdiri dari: perusahaan, pemasok, perantara pemasaran, pasar pelanggan, pesaing, dan masyarakat.dan,
- Lingkungan makro (eksternal) merupakan kekuatan social yang lebih besar yang mempengaruhi lingkungan mikro perusahaan. Lingkungan makro perusahaan terdiri dari: Lingkungan demografis, ekonomi, alam, teknologi, politik, dan budaya.

contoh ligkungan pemasaran pada toko buah berikut :
lingkungan mikro (internal).

Nama Toko   : Toko buah babe H.Samper
Pemilik        : H.samper
Alamat         : Jl.Raya Ratna ,Bekasi
Karyawan     : 2 orang 
Jenis Usaha  : Perorangan
Berdiri sekitar 15 Tahunan,

          Toko buah ini menawarkan dan menjual buah-buahan segar dengan kualitas yang baik seprti : Mangga,Jeruk,Pisang,Pepaya,dll yang  langsung di pasok dari para petani buah dari dalam maupun luar kota  yang dikirim langsung untuk menjamin keadaan buah.Karena buah-buahan yang dijual masih dalam keadaan baik toko ini mendapat nilai plus dari para pembeli sehingga toko ini telah mempunyai banyak pelanggan setia dalam penjualannya.

lingkungan makro (eksternal).
          lingkungan makro (eksternal) dari toko ini yaitu ia berada pada tempat yang sangat strategis yaitu terletak pada pinggir jalan raya yang ramai yang sering dilalui banyak orang.dan juga pada daerah yang ramai penduduknya yang sangat mendukung.

Rabu, 28 November 2012

Manusia dan Keadilan

          Arti dari keadilan adalah kondisi kebenaran ideal secara moral mengenai sesuatu hal, baik menyangkut benda atau orang. Menurut sebagian besar teori nya, keadilan memiliki tingkat kepentingan yang sangat besar. John Rawls, filsuf Amerika Serikat yang dianggap salah satu filsuf politik terkemuka abad ke-20, menyatakan bahwa “Keadilan adalah kelebihan (virtue) pertama dari institusi sosial, sebagaimana halnya kebenaran pada sistem pemikiran”. Tapi, menurut kebanyakan teori juga, keadilan belum lagi tercapai. “Kita tidak hidup di dunia yang adil”. Kebanyakan orang percaya bahwa ketidakadilan harus dilawan dan dihukum, dan banyak gerakan sosial dan politis di seluruh dunia yang berjuang menegakkan keadilan. Tapi, banyaknya jumlah dan variasi teori keadilan memberikan pemikiran bahwa tidak jelas apa yang dituntut dari keadilan dan realita ketidakadilan, karena definisi apakah keadilan itu sendiri tidak jelas. keadilan intinya adalah meletakkan segala sesuatunya pada tempatnya.
          Menurut pendapat yang lebih umum dikatakan bahwa keadilan itu adalah pengakuan dan pelakuan yang seimbang antara hak-hak dan kewajiban. Keadilan terletak pada keharmonisan menuntut hak dan kewajibannya. Atau dengan kata lain, keadilan adalah keadaan bila setiap orang memperoleh apa yang menjadi hak nya dan setiap orang memperoleh bagian yang sama dari kekayaan bersama.
Adapun macam-macam keadilan sebagai berikut :
1.Keadilan Legal atau Keadilan Moral .
          Plato berpendapat bahwa keadilan dan hukum merupakan substansi rohani umum dari masyarakat yang membuat dan menjadi kesatuannya.Dalam masyarakat yang adil setiap orang menjalankan pekerjaan menurut sifat dasarnya paling cocok baginya (the man behind the gun). Pendapat Plato itu disebut keadilan moral, sedangkan oleh yang lainnya disebut keadilan legal.Keadilan timbul karena penyatuan dan penyesuaian untuk memberi tempat yang selaras kepada bagian-bagian yang membentuk suatu masyarakat.Dan Ketidakadilan terjadi apabila ada campur tangan terhadap pihak lain yang melaksanakan tugas-tugas yang selaras sebab hal itu akan menciptakan pertentangan dan ketidak keserasian.
2.Keadilan Distributif .
          Aristotele berpendapat bahwa keadilan akan terlaksana bilamana hal-hal yang sama diperlakukan secara sama dan hal-hal yang tidak sama diperlakukan tidak sama (justice is done when equels are treated equally).
3.Kadilan Komutatif .
          Keadilan ini bertujuan untuk memelihara ketertiban masyarakat dan kesejahteraan umum.Bagi Aristoteles pengertian keadilan ini merupakan asas pertalian dan ketertiban dalam masyarakat. Semua tindakan yang bercorak ujung ekstrem menjadikan ketidakadilan dan akan merusak atau bahkan menghancurkan pertalian dalam masyarakat.
4.Kejujuran .
          Kejujuran atau jujur artinya apa-apa yang dikatakan seseorang sesuai dengan hati nuraninya, apa yang dikatakan sesuai dengan kenyataan yang ada. Sedang kenyataan yang ada itu adalah kenyataan yang benar-benar ada. Jujur juga berarti seseorang bersih hatinya dari perbuatan-perbuatan yang dilarang oleh agama dan hukum. Untuk itu dituntut satu kata dan perbuatan, yang berarti bahwa apa yang dikatakan harus sama dengan perbuatannya. Karena itu jujur berarti juga menepati janji atau kesanggupan yang terlampir melalui kata-kata ataupun yang masih terkandung dalam hati nuraninya yang berupa kehendak, harapan dan niat.Sikap jujur itu perlu di pelajari oleh setiap orang, sebab kejujuran mewujudkan keadilan, sedang keadilan menuntut kemuliaan abadi, jujur memberikan keberanian dan ketentraman hati, serta menyucikan lagi pula membuat luhurnya budi pekerti.Pada hakekatnya jujur atau kejujuran di landasi oleh kesadaran moral yang tinggi kesadaran pengakuan akan adanya sama hak dan kewajiban, serta rasa takut terhadap kesalahan atau dosa.
          Adapun kesadaran moral adalah kesadaran tentang diri kita sendiri karena kita melihat diri kita sendiri berhadapan dengan hal yang baik dan buruk.
          Kejujuran besangkut erat dengan masalah hati nurani. Menurut M.Alamsyah dalam bukunya budi nurani dan filsafat berfikir, yang disebut nurani adalah sebuah wadah yang ada dalam perasaan manusia. Wadah ini menyimpan suatu getaran kejujuran, ketulusan dalam meneropong kebenaran local maupan kebenaran illahi (M.Alamsyah,1986 :83). Nurani yang di perkembangkan dapat jadi budi nurani yang merupakan wadah yang menyimpan keyakinan. Kejujuran ataupun ketulusan dapat di tingkatkan menjadi sebuah keyakinan atas diri keyakinannya maka seseorang di ketahui kepribadianya.
          Dan hati nurani bertindak sesuai dengan norma-norma kebenaran akan menjadikan manusianya memiliki kejujuran, ia akan menjadi manusia jujur. Sebaliknya orang yang secara terus-menerus berfikir atau bertindak bertentangan dengan hati nuraninya akan selalu mengalami konfik batin, ia akan selalu mengalami ketegangan, dan sifatnya kepribadiannya yang semestinya tunggal menjadi pecah. Untuk mempertahankan kejujuran, berbagai cara dan sikap yang perlu di pupuk. Namun demi sopan santun dan pendidikan, orang di perbolehkan berkata tidak jujur apabila sampai batas-batas yang di tentukan.
          Kecurangan identik dengan ketidakjujuran atau tidak jujur, dan sama pula dengan licik meskipuntidak serupa benar. Kecurangan adalah apa yang diinginkan tidak sesuai dengan hati nurani nya atau orang itu memang dari hatinya sudah berniat curang dengan maksud memperoleh keuntungan tanpa bertenaga dan tanpa adanya usaha. Yang dimaksud dengan keuntungan adalah keuntungan yang berupa materi. Mereka yang berbuat curang menganggap akan mendatangkan kesenangan atau kenikmatan, meskipun orang lain menderita karena nya. Kecurangan juga menyebabkan manusia menjadi serakah, tamak ingin menimbun kekayaan yang berlebihan dengan tujuan agar dianggap sebagai orang yang paling hebat, paling kaya dan senang bila masyarakat disekelilingnya hidup menderita. Orang seperti itu biasa nya tidak senang bila ada orang yang melebihi kekayaannya, padahal agama apapun tidak membenarkan orang yang mengumpulkan harta sebanyak-banyaknya tanpa menghiraukan orang lain dan lebih lagi mengumpulkan harta dengan jalan yang curang. Hal semacam itu dalam istilah agama tidak akan di ridhoi oleh allah dan akan mendapatkan dosa yang setimpal.
          Nama baik merupakan tujuan utama orang hidup. Nama baik adalah nama yang tidak tercela. Setiap orang menjaga dengan hati-hati agar namanya tetap baik. Lebih-lebih jika ia menjadi teladan bagi orang atau tetangga disekitarnya adalah suatu kebanggaan batin yang tak ternilai harganya.
          Ada peribahasa yang berbunyi “daripada berputih mata lebih baik berputih tulang” artinya orang lebih baik mati dari pada malu. Betapa besar nilai nama baik itu sehingga nyawa menjadi taruhannya. Setiap orang tua selalu berpesan kepada anak-anaknya “jagalah nama keluargamu!” Dengan menyebut “nama” berarti sudah mengandung arti “nama baik”. Ada pula pesan orang tua “jangan membuat malu” pesan itu juga berarti menjaga nama baik. Orang tua yang menghadapi anaknya yang sudah dewasa sering kali berpesan “laksanakan apa yang kamu anggap baik, dan jangan kamu laksanakan apa yang kamu anggap tidak baik!”. Dengan melaksanakan apa yang dianggap baik berarti pula menjaga nama baik dirinya sendiri, yang berarti menjaga nama baik keluarga juga.
          Penjagaan nama baik sangat erat hubungannya dengan tingkah laku atau perbuatan. Atau boleh dikatakan nama baik atau tidak baik itu adalah dari tingkah laku atau perbuatannya. Yang dimaksud dengan tingkah laku dan perbuatan itu, antara lain cara berbahasa, cara bergaul, sopan santun, disiplin pribadi, cara menghadapi orang, perbuatan-perbuatan yang dihalalkan agama dan lain sebagainya.

Selasa, 30 Oktober 2012

Biografi Bung Karno

Biodata Presiden Pertama Indonesia


Masa bakti (17 Agustus 1945 - 12 Maret 1967)
Nama                   : Ir. Soekarno
Nama Pwanggilan : Bung Karno
Nama Kecil          : Kusno
Lahir                     : Blitar ,Jawa Timur 6-Juni-1901
Wafat                   : Jakarta, 21-jUNI-1970
Dimakamkan         : Blitar, Jawa Timur
Gelar (Pahlawan)  : Proklamator
Jabatan                 : Presiden RI Pertama (1945-1966)
Isteri dan Anak     : Tiga isteri delapan anak
Isteri Pertama       : Fatmawati, Anak :Guntur,Megawati,Rachmawati,Sukmawati dan Guruh,
Isteri ke2              : Hartini, Anak :Taufan dan Bayu,
Isteri ke3              : Ratna Sari Dewi, wanita turunan Jepang bernama asli Naoko Nemoto, Anak :                 Kartika.
Ayah                    : Raden Soekemi Sosrodihardjo
Ibu                       : Ida Ayu Nyoman Rai
Pendidikan           : - 
HIS di Surabaya, 
                              - HBS (Hoogere Burger School) lulus tahun 1920
                               -THS (Technische Hoogeschool atau sekolah Tekhnik Tinggi yang sekarang menjadi
                                 (ITB) di Bandung lulus 25 Mei 1926Ajaran: Marhaenisme
Kegiatan Politik    : - Mendirikan PNI (Partai Nasional Indonesia) pada 4 Juli 1927
                              - Dipenjarakan di Sukamiskin, Bandung pada 29 Desember 1929
                              - Bergabung memimpin Partindo (1931)
                              
- Dibuang ke Ende, Flores tahun 1933 dan Empat tahun kemudian dipindahkan ke
                                 Bengkulu.
                              - Merumuskan Pancasila 1 Juni 1945
                              - Bersama Bung Hatta memproklamasikan
                                 kemerdekaan RI pada 17 Agustus 1945

Basmalah Sebelum Melakukan Suatu Aktivitas


Bismillahirrahmaanirrahiim Atau yang biasa di sebut dengan basmalah yang artinya :
“ Dengan menyebut nama ALLAH yang maha pengasih lagi maha Penyayang “.
Basmalah adalah ayat (kalimat) pertama di dalam Al-Qur’an,sekaligus kalimat yang mengawali semua surat yang ada di dalam Al-Qur’an.Kecuali surat at-Taubah.
            Basmalah bagi umat muslim adalah suatu ayat yang sudah tidak asing lagi.Seperti juga kalimat salam,yang sudah menjadi identitas sebagai umat Islam.Namun pernakah kita sejenak mencoba mengerti dan memahami akan makna yang terkandung di dalamnya.Karena sebenarnya di dalam ayat yang pendek itu dan mudah di ingat yang mungkin sangat sering kita ucapkan dalam keseharian.Sesungguhnya terdapat makna yang sangat besar di dalamnya.
Seperti yang tertulis pada Al-Qur’an [ QS.An-naml (27):ayat 30-31 ] :

Sesungguhnya surat itu,dari sulaiman dan sesungguhnya isinya : Dengan menyebut nama ALLAH yang maha pengasih lagi maha Penyayang,Janganlah kamu sekalian berlaku sombong terhadapku dan datanglah kepadaku sebagai orang-orang yang berserah diri.”

Karena dengan mengucap basmalah menunjukan ketidak berdayaan manusia atas segala sesuatu,bahkan mungkin untuk berbuat sebuah kebaikan sekalipun,tanpa adanya kekuatan dan pertolongan dari Allah SWT.Karena dengan mengucap basmalah berarti mempercayai kekuasaan Allah SWT di atas segala usaha yang telah dikerjakan,bahkan tidak akan bisa manusia menolak musibah apapun yang ditakdirkan Allah kepada kita.
Dengan mengetahui makna yang terkandung di dalamnya kita sebagai mahluk ciptaan-Nya (manusia) adalah mahluk yang sangat kecil di hadapannya.Karena itu mari perbanyak lagi mengucap basmalah dalam kehidupan sehari-hari,dan sebelum melakukan suatu kegiatan yang akan di kerjakan.Sudah sepantasnya kita menyertakan Allah SWT di setiap aktivitas,meminta izin untuk setiap langkah yang akan kita tempuh,sekaligus memantapkan niat ikhlas melakukan apapun karena Allah SWT dengan mengharapkan ridho-Nya.Agar Allah memudahkan sgala aktivitas yang akan kita lakukan.Dan memberkahi serta melimpahkan rahmat-Nya sehingga hari-hari kita di penuhi dengan keberkahan.Maka berusahalah dengan mengerahkan segenap tenaga,kemudian berserah diri hanya kepada-Nya,sambil menunggu tangan-tangan Nya bekerja atas basmalah yang telah kita ucapkan.


Sabtu, 27 Oktober 2012

Manusia dan Penderitaan

          Penderitaan berasal dari kata dasar derita.Sementara itu kata derita merupakan serapan dari bahasa sansekerta,menyerap kata dhra yang memiliki arti menahan atau menanggun.Jadi dapat diartikan penderitaan merupakan menanggung sesuatu yang tidak meyenakan.Penderitaaan dapat muncul secara lahiriah,batiniah atau lahir-batin.
- Penderitaan secara lahiriah dapat timbul karena adanya intensitas komkosisi yang mengalami kekurangan atau berlebihan, seperti akibat kekurangan pangan menjadi kelaparan, atau akibat makan terlalu banyak menjadi kekenyangan, tidak dapat dipungkiri keduanya dapat menimbulkan penderitaan.
Ada pula penderitaan yang secara lahiriah seperti sakit hati karena dihina, sedih karena kerabat meninggal, putus asa karena tidak lulus ujian. Atau penyesalan karena tidak melakukan yang diharapkan.
Sementara yang lahir-batin dapat muncul dikarenakan penderitaan pada sisi yang satu berdampak pada sisi yang lain atau dengan kata lain penderitaan lahiriah memicu penderitaan batiniah atau sebaliknya.Misal akibat kehujanan badan menjadi kedinginan namun tidak ada tempat berteduh akibatnya mendongkol,risau atau menangis.Ada pula karena putus asa tidak lulus ujian menjadi tidak mau makan dan menimbulkan perut sakit.
         Intensitas penderitaan bertingkat-tingkat, dari yang terberat hingga ringgan. Persepsi pada setiap orang juga berpengaruh menentukan intensitas penderitaan. Suatu kejadian dianggap penderitaan oleh seseorang belum tentu dianggap penderitaan bagi orang lain. Dalam artian suatu permasalahan sederhana yang dibesar-besarkan akan menjadi penderitaan mendalam apabila disikapi secara reaksioner oleh individu. Ada pula masalah yang sangat urgen disepelekan juga dapat berakibat fatal dan menimbulkan kekacauan kemudian terjadi penderitaan.
          Manusia tidak dapat mengatakan setiap situasi masalahnya sama, penderitaanya sama solusinyapun sama. Penderitaan bersifat universal dapat datang kepada siapapun tidak peduli kaya maupun miskin, tua maupun muda. Penderitaan dapat muncul kapanpun dan dimanapun.Penderitaan merupakan realita kehidupan manusia di dunia yang tidak dapat dielakan.Orang yang bahagia juga harus siap menghadapi tantangan hidup bila tidak yang muncul penderitaan.Dan orang yang menghadapi cobaan yang bertubi-tubi harus berpengharapan baik akan mendapatkan kebahagian.Karena penderitaan dapat menjadi energi untuk bangkit berjuang mendapatkan kebahagian yang lalu maupun yang akan datang.Akibat penderitaan yang bermacam-macam manusia dapat mengambil hikmah dari suatu penderitaan yang dialami namun adapula akibat penderitaan menyebabkan kegelapan dalam kehidupan.Sehingga penderitaan merupakan hal yang bermanfaat apabila manusia dapat mengambil hikmah dari penderitaan yang dialami.Adapun orang yang berlarut-larut dalam penderitaan adalah orang yang rugi karena tidak melapaskan diri dari penderitaan dan tidak mengambil hikmak dan pelajaran yang didapat dari penderitaan yang dialami.Penderitaan juga dapat “menular” dari seseorang kepada orang lain.Misal empati dari sanak-saudara untuk membantu melepaskan penderitaan.Atau sekedar simpati dari orang lain untuk mengambil pelajaran dan perenungan.


sumber : http://fadliyanur.multiply.com

Manusia dan Keindahan


          Keindahan berasal dari kata indah yang bererti bagus,permai, cantik, elok, molek dan sebagainya.Benda yang mempunyai sifat indah ialah segala hasil seni,(meskipun tidak semua hasil seni indah,pemandangan alam (pantai, pegunungan, danau, bunga-bunga di lereng gunung), manusia (wajah, mata, bibir, hidung, rambut, kaki, tubuh), rumah (halaman,taman,perabot rumah tangga dan sebagainya),suara,warna dan sebagainya. Keindahan adalah identik dengan kebenaran.Keindahan kebenaran dan kebenaran adalah keindahan.Keduanya memilaki nilai yang sama yaitu abadi,dan mempunyai daya tarik yang selalu bertambah.Yang mengandung ketidak benaran berarti tidak indah,karena itu tiruan lukisan monalisa tidak indah karena dasarnya tidak benar.Sudah tentu kebenaran disini bukan kebenaran ilmu ,melainkan kebenaran menurut konsep seni.Dalam seni,seni berusaha memberikan makna sepenuh-penuhnya obyek yang di ungkapkan.
          Menurut The Liang Gie dalam bukunya “G,a-ris Besar Estetik” (Filsafat Keindahan) dalam bahasa Inggris keindahan itu diterjemahkan dengan kata “beautiful”, Perancis “beau”, Italia dan Spanyol “bello”, kata-kata itu ber­asal dari- bahasa Latin “bellum”. Akar katanya adalah ”bonum” yang berarti kebaikan kemudian mempunyai bentuk pengecilan menjadi’ ”bonellum” dan terakhir dipendekkan sehingga ditulis “bellum”.

Perbedaan keindahan menurut luasnya pengertian
1. Keindahan dalam arti luas.
Selanjutnya The Liang Gie menjelaskan.bahwa keindahan dalam arti luas mengandung pengertian ide kebaikan. Misalnya Plato menyebut watak yang indah dan hukum yang indah, sedangkan Aristoteles merumuskan keindahan sebagai sesuatu yang baik dan juga menyenangkan.
pengertian yang seluas-Iuasnya meliputi :
- Keindahan seni,
- Keindahan alam,
- Keindaha moral,
- Keindahan Intelektual.
2. Keindahan dalam arti estetik murni.
Keindahan dalam arti estetik murni menyangkut pengalaman estetik seorang dalam hubungannya dellgan se:gala sesuatu yang diserapnya.
3. Keindahan dalam arti terbatas dalam hubungannya dengan penglihatan.
Keindahan dalam arti yang terbatas, me~punyai arti yang lebih disempitkan sehingga hanya menyangkut bendabenda yang dapat -diserap dengan penglihatan, yakni berupa keindahan bentuk dan warna. keindahan tersusun dari berbagai keselarasan dan kebalikan dari garis, warna, bentuk, nada, dan kata-kata. Ada pula yang berpendapat bahwa keindahan adalah suatu kumpulan hubungan-hubungan yang selaras dalam suatu benda dan di antara benda itu dengan si pengamat.

Nilai estetik
          Dalam rangka teori umum tentang nilai The Liang Gie menjelaskan bahwa, pengertian keindahan dianggap sebagai salah satu jenis nilai seperti halnya nilai moral, nilai ekonomi, nilai pendidikan, dan sebagainya. Nilai yang berhubungan dengan segala sesuatu yang tercakup dalam pengertian keindahan disebut nilai estetik. Dalam ”Dictionary of Sociology and Related Science” diberikan rumusan tentang nilai sebagai berikut :
”The believed Capacity of any object to saticgy a human desire. The Quality of any object which causes it be of interest to an individual or a group”
(Kemampuan yang dianggap ada pada suatu benda yang dapat memuaskan keinginan manusia. Sifat dari suatu benda yang menarik minat seseorang atau suatu kelompok).
Hal itu berarti, bahwa nilai adalah semata-mata adalah realita psikologi yang harus dibedakan secara tegas dari kegunaan, karena terdapat dalam jiwa manusia dan bukan pada hendaknya itu sendiri. Nilai itu (oleh orang) dianggap terdapat pada suatu benda sampai terbukti letak kebenarannya.

          Nilai itu ada yang membedakan antara nilai sub yektif dan obyektif,Tetapi penggolongan yang penting ialah: 
- Nilai ekstrinsik
Nilai ekstrinsik adalah sifat baik dari suatu benda sebagai alat atau sarana untuk sesuatu hal lainnya (“instrumental! Contributory value”), yakni nilai yang bersifat sebagai alat atau membantu contohnya uisi, bentuk puisi yang terdiri dari bahasa, diksi, baris, sajak, irama, itu disebut nilai ekstrinsik
- Nilai intrinsik
Nilai intrinsik adalah sifat baik dari benda yang bersangkutan, atau sebagai suatu tujuan, ataupun demi kepentingan benda itu sendiri. Contohnya : pesan puisi yang ingin disampaikan kepada pembaca melalui (alat benda) puisi itu disebut nilai intrinsik .
B. Pengelompokan-pengelompokan pengerian keindahan
         Dilihat dari beberapa persepsi tentang keindahan berikut ini :
  1. Keindahan adalah sesuatu yang rnendatangkan rasa menyenangkan bagi yang melihat (Tolstoy).
  2. Keindahan adalah keseluruhan yang merupakan susunan yang teratur dari bagian-bagian yang saling berhubungan satu sarna lain, atau dengan keseluruhan itu sendiri. Atau, beauty is an order of parts in their manual relations and in their relation to the whole (Baumgarten).
  3. Yang indah hanyalah yang baik. Jika belum baik ciptaan itu belurn indah. Keindahan harus dapat memupuk perasaan moral. Jadi ciptaan-ciptaan yang amoral tidak bisa dikatakan indah, karena tidak dapat digunakan untuk memupuk moral (Sulzer).
  4. Keindahan dapat terlepas sarna sekali dari kebaikan (Winehelmann).
  5. Yang indah adalah yang rnemiliki proporsi yang harmonis. Karena proporsi yang harrnonis itu nyata, maka keindahan itu dapat disamakan dengan kebaikan. Jadi, yang indah adalah nyata dan yang nyata adalah yang baik (Shaftesbury). .
  6. Keindahan adalah sesuatu yang dapat mendatangkan rasa senang (Hume).
  7. Yang indah adalah yang paling banyak mendatangkan rasa senang, dan itu adalah yang dalam waktu sesingkat-singkatnya paling banyak memberikan pengalaman yang menyenangkan (Hemsterhuis).

          Dengan melihat demikian beragamanya pengertian keindahan, dan kita harus percaya bahwa yang di atas itu hanyalah sebagian kecil, boleh jadi akan rnengeeewakan kita yang menuntut adanya satu pengertian yang tunggal tapi yang memuaskan. Namun demikian, dari berbagai pengertian yang ada, sebenarnya, kita bisa menempatkannya dalam kelompok-kelompok pengertian tersendiri, Pengelompokan-pengelompokan yang bisa kita buat adalah sebagai berikut :
1. Pengelompokan pengertian keindahan berdasar pada titik pijak atau landasannya.
Dalam hal ini ada dua pengertian keindahan, yaitu yang bertumpu pada obyek dan subyek, Yang pertama, yaitu keindahan yang obyektif, adalah keindahan yang memang ada pada obyeknya sementara kita sebagaimana mestinya. Sedang yang kedua; yang disebut keindahan subyektif; adalah keindahan yang biasanya ditinjau dari segi subyek yang melihat dan menghayatinya. Di sini keindahan diartikan sebagai segala sesuatu yang dapat menimbulkan rasa senang pada diri si penikmat dan penghayat (subyek) tanpa dicampuri keinginan-keinginan yang bersifat praktis, atau kebutuhan·kebutuhan pribadi si penghayat.
2. Pengelompokan pengertian keindahan dengan berdasar pada cakupannya.
Bertitik tolak dari landasan ini kita bisa membedakan antara keindahan sebagai kualitas abstrak dan keindalan sebagai sebuah bcnda tertentu yang memang indah. Perbedaan semacam ini lebih tampak, misalnya dalam penggunaan bahasa Inggris yang mengenalnya istilah beauty untuk keindahan yang pertama, dan istilah The Beautiful untuk pengertian yang kedua, yaitu benda atau hal·hal tertentu yang memang indah.
3. Pengelompokan pengertian keindahan berdasar luas-sempitnya.
Dalam pengelompokan ini kita bisa membedakan antara pengertian keindahan dalam arti luas, dalam arti estetik murni, dan dalam arti yang terbatas. Keindahan dalam arti luas, menurut The Liang Gie, mengandung gagasan tentang kebaikan. Untuk ini bisa dilihat misalnya dari pemikiran Plato, yang menyebut adanya watak yang indah dan hukum yang indah: Aristoteles yang melihat keindahan sebagai sesuatu yang baik dan juga menyenangkan
Dari apa yang dikemukakan di atas, ada hal bisa kita petik, yaitu: Pertama, keindahan menyangkut persoalan filsafati, sehingga jawaban terhadap apa itu keindahan sudah barang tentu bisa bermacam-macam. Kedua, keindahan sebagai pengertian mempunyai makna yang relatif, yaitu sangat tergantung kepada subyeknya.
Pengertian keindahan tidak hanya terbatas pada kenikmatan penglihatan semata-mata, tetapi sekaligus kenikmatan spiritual. Itulah sebabnya Al-Ghazali memasukkan nilai-nilai spiritual, moral dan agama sebagai unsur-unsur keindahan, di samping sudah . barang. tentu unsur-unsur yang lain.
Alasan Manusia Mencipta Keindahan
Keindahan itu pada dasamya adalah alamiah. Alam itu ciptaan Tuhan. Ini berarti bahwa keindahan itu ciptaan Tuhan. Alamiah itu artinya wajar, tidak herlebihan tidak pula kurang. Kalau pelukis wanita lebih cantik dari keadaan yang sebenarnya, justru tidak indah. Karena akan ada ucapan “lebih cantik dari warna aslinya”. Bila ada pemain drama yang berlebihlebihan, misalnya marah dengan meluap-Iuap padahal kesalahan kecil, atau karena kehilangan sesuatu yang tak berharga kemudian menangis meraung-raung, itu berarti tidak alamiah.
Maka keindahan berasal dari kata indah berarti bagus, permai, cantik, molek dan sebagainya. Benda yang mengandung keindahan ialah segala hasil seni dan alam semesta ciptaan Tuhan. Sangat luas kawasan keindahan bagi manusia. Karena itu kapan, di mana, dan siapa saja dapat menikmati keindahan.
Hubungan manusia dan keindahan
manusia memiliki lima komponen yang secara otomatis dimiliki ketika manusia tesebut dilahirkan. Ke-lima komponen tersebut adalah nafsu, akal, hati, ruh, dan sirri (rahasia ilahi). Dengan modal yang telah diberikan kepada manusia itulah (nafsu, akal dan hati) akhirnya manusia tidak dapat dipisahkan dengan sesuatu yang disebut dengan keindahan. Dengan akal, manusia memiliki keinginan-keinginan yang menyenangkan (walaupun hanya untuk dirinya sendiri) dalam ruang renungnya, dengn akal pikiran manusia melakukan kontemplasi komprehensif guna mencari niolai-nilai, makna, manfaat, dan tujuan
dari suatu penciptaan yang endingnya pada kepuasan, dimana kepuasan ini juga merupakan salah satu indikator dari keindahan.
Akal dan budi merupakan kekayaan manusia tidak dirniliki oleh makhluk lain. Oleh akal dan budi manusia memiliki kehendak atau keinginan pada manusia ini tentu saja berbeda dengan “kehendak atau keinginan” pada hewan karena keduanya timbul dari sumber yang berbeda. Kehendak atau keinginan pada manusia bersumber dari akal dan budi, sedangkan kehendak atau keinginan pada hewan bersumber dari 
Sesuai dengan sifat kehidupan yang menjasmani dan merohani, maka kehendak atau keinginan manusia itu pun bersifat demikian. Jumlahnya tak terbatas. Tetapi jika dilihat dari tujuannya, satu hal sudah pasti yakni untukmenciptakan kehidupan yang menyenangkan, yang memuaskan hatinya. Sudah bukan rahasia lagi bahwa “yang mampu menyenangkan atau memuaskan hati setiap manusia itu tidak lain hanyalah sesuatu yang “baik”, yang “indah”. Maka “keindahan pada hakikatnya merupakan dambaan setiap manusia; karena dengan keindahan tu itu manusia merasa nyaman hidupnya. Melalui suasana . keindahan itu perasaan “(ke) manusia (annya)” tidak terganggu.
Dengan adanya keinginan-keinginan tersebut, manusia menggunakan nafsunya untuk mendorong hasrat atau keinginan yang dipikirkan atau direnungkan oleh sang akal tadi agar bisa terrealisasikan. Ditambah lagi dengan anugrah yang diberikan-Nya kepada kita (manusia) yakni berupa hati, dimana dengan hati ini manusia dapat merasakan adanya keindahan, oleh karena itu manusia memiliki sensibilitas esthetis.
Selain itu manusia memang secara hakikat membutuhkan keindahan guna kesempurnaan pribadinya. Tanpa estetika manusia tidak akan sempurna, Karena salah satu unsur dari kehidupan adalah estetika. Sedang manusia adalah mahluk hidup, jadi dia sangat memerlukan estetika ini.naluri.
             http://arfanart.wordpress.com

Manusia dan Cinta Kasih

          Manusia dapat diartikan berbeda-beda menurut biologis, rohani, dan istilah kebudayaan, atau secara campuran. Secara biologis, manusia diklasifikasikan sebagai Homo sapiens (Bahasa Latin untuk manusia). Dalam hal kerohanian, mereka dijelaskan menggunakan konsep jiwa yang bervariasi di mana, dalam agama, dimengerti dalam hubungannya dengan kekuatan ketuhanan atau makhluk hidup; dalam mitos, mereka juga seringkali dibandingkan dengan ras lain. Dalam antropologi kebudayaan, mereka dijelaskan berdasarkan penggunaan bahasanya, organisasi mereka dalam masyarakat majemuk serta perkembangan teknologinya, untuk membentuk kelompok dan lembaga untuk dukungan satu sama lain serta pertolongan. Penggolongan manusia yang paling utama adalah berdasarkan jenis kelaminnya.
Gary Chapman didalam bukunya “ Lima bahasa cinta untuk bujang”(the five love language for single) menyatakan bahwa ada dua macam cinta: Jatuh cinta (tahap obsesi dari cinta) dan cinta yang didasarkan atas janji (sumpah). Dengan melihat kedua jenis cinta ini, kita akan dimampukan kita untuk melihat cinta dengan lebih jelas lagi.



Cinta Kasih

Menurut kamus umum bahasa Indonesia  karya W.J.S Poerwa Darminta,cinta adalah rasa sangat suka (kepada) atau (rasa) sayang (kepada), ataupun (rasa) sangat kasih atau sangat tertarik hatinya. Sedangkan kata kasih artinya perasaan sayang atau cinta kepada atau menaruh belas kasihan, dengan demikian arti cinta dan kasih hampir bersamaan, sehingga kata kasih memperkuat rasa cinta.Karena itu cinta kasih dapat diartikan sebagai perasaan suka (sayang) kepada seseorang yang disertai dengan menaruh belas kasih. Walaupun cinta kasih memegang peranan yang penting dalam kehidupan manusia, saebab cinta merupakan landasan dalam kehidupan perkawinan, pembentukan kelurga dan pemeliharaan anak, hubungan yang erat dimasyarakat dan hubungan manusiawi yang akrab.Demikian pula cinta adalah pengikat yang kokoh antara manusia dengan Tuhanya sehingga manusia menyembah Tuhan dengan ichlas, mengikuti perintahNya, dan berpegang teguh pada syariatNya.
Pengertian tentang cinta dikemukakan  juga oleh Dr. Sarlito W.Sarwono, dikatakan bahwa cinta memiliki tiga unsur yaitu:
keterikatan. Keintiman, dan kemesraan.
- keterikatan adalah adanya perasaan untuk hanya bersama dia, segala prioritas untuk dia, tidak mau pergi dengan orang lain kecuali dengan dia, kalau janji dengan dia harus ditepati.
- keintiman yaitu adanya kebiasaan-kebiasaan dan tingkah laku yang menunjukan bahwa antara anda dengan dia sudah tidak ada  jarak lagi.Panggilan-panggilan formal seperti bapak,ibu,saudara digantikan dengan sekedar memanggil nama atau sebutan, sayang dan sebagainya.Makan minum dari satu piring, cangkir tanpa rasa risi, pinjam meminjam baju, saling memakai uang tanpa rasa berhutang, tidak saling  menyimpan rahasia  dan lain-lainya.
- kemesraan,yaitu adanya rasa ingin membelai dan dibelai, rasa kangen kalau jauh atau lama tidak bertemu, adanya ucapan-ucapan yang mengungkapkan rasa sayang,dan seterusnya.
Cinta tingkat tertinggi adalah cinta kepada Allah, Rasulullah, dan berjihad dijalan Allah. Cinta tingkat menengah  adalah cinta kepada  orang tua, anak, saudara, suamI/istri dan kerabat.Cinta tingkat terendah adalah cinta yang lebih mengutamakan cinta keluarga, kerabat, harta, dan tempat tinggal.

Minggu, 21 Oktober 2012

Konsepsi Ilmu Budaya Dasar Dalam Kesusastraan

Ilmu Budaya Dasar semula dinamakan Basic Humanities, berasal dari bahasa inggris the humanities.Istilah ini berhasal dari bahasa latin humanus,yang berati manusiawi, berbudaya, dan halus.Istilah Humanities berkaitan dengan cabang-cabang ilmu lainnya seperti filsafat, teologi,dan seni,yang cabang-cabangnya termasuk sastra,sejarah,cerita rakyat,dsb.
Sastra yang merupakan cabang dari seni yang artinya “teks yang mengandung instruksi”atau “pedoman”,yang berasal dari kata serapan bahasa Sanskerta śāstra.Dalam bahasa Indonesia kata ini biasa digunakan untuk merujuk kepada “kesusastraan” atau sebuah jenis tulisan yang memiliki arti atau keindahan tertentu.
Yang agak bias adalah pemakaian istilah sastra dan sastrawi. Segmentasi sastra lebih mengacu sesuai defenisinya sebagai sekedar teks.Sedang sastrawi lebih mengarah pada sastra yang kental nuansa puitis atau abstraknya.Istilah sastrawan adalah salah satu contohnya, diartikan sebagai orang yang menggeluti sastrawi, bukan sastra.Selain itu dalam arti kesusastraan,sastra bisa dibagi menjadi sastra tertulis atau sastra lisan (sastra oral) .
Di sini sastra tidak banyak berhubungan dengan tulisan,tetapi dengan bahasa yang dijadikan wahana untuk mengekspresikan pengalaman atau pemikiran tertentu.Dan biasanya kesusastraan dibagi menurut daerah geografis atau bahasa.Jadi, yang termasuk dalam kategori Sastra adalah :
- Cerita/cerpen (tertulis/lisan),
- Lukisan/kaligrafi,
- Pantun,
- Sandiwara/drama,dan
- Syair.
Disini Ilmu budaya dasar (IBD) adalah sebagai bagian dari MKDU (Mata Kuliah Dasar Umum) yang tidak dimaksudkan untuk mendidik ahli-ahli dalam salah satu bidang keahlian,akan tetapi sebagai salah satu usaha mengembangkan kepribadian mahasiswa dengan cara memperluas wawasan pemikiran serta kemampuan kritikalnya terhadap nilai-nilai budaya.Sastra disini digunakan sebagai alat untuk membahas masalah-masalah kemanusiaan yang dapat membantu pelajar untuk menjadi lebih humanus.




               http://id.wikipedia.org/wiki/Manusia