Sabtu, 21 November 2015

Daftar Lagu Nasional Indonesia dan Penciptanya #2

M - P
Maju Indonesia                                   (Cornel Simanjuntak)
Maju Tak Gentar                                 (Cornel Simanjuntak)
Mars Bambu Runcing                         (Cornel Simanjuntak)
Mars Harapan Bangsa                         (Cornel Simanjuntak)
Mars Pancasila                                    (Sudharnoto)
Melati di Tapal Batas                          (Ismail Marzuki)
Mengheningkan Cipta                         (Truno Prawit)
Merah Putih                                        (Ibu Soed)
Nyiur Hijau                                         (Maladi)
Pada Pahlawan                                    (Cornel Simanjuntak/Usmar Ismail)
Pahlawan Merdeka                             (Wage Rudolf Soepratman)
Pahlawan Tanpa Tanda Jasa               (Sartono)
Q - T
Rayuan Pulau Kelapa                          (Ismail Marzuki)
Satu Nusa Satu Bangsa                       (Liberty Manik)
Selamat Datang Pahlawan Muda        (Ismail Marzuki)
Syukur                                                 (Husein Mutahar)
Tanah Airku                                        (Ibu Soed)
Tanah Airku                                        (Iskak)
Tanah Tumpah Darahku                      (Cornel Simanjuntak/Sanusi Pane)
Teguh Kukuh Berlapis Baja                (Cornel Simanjuntak/Usmar Ismail)
Terima Kasih Kepada Pahlawanku     (Husein Mutahar)
U - Z

None

Daftar Lagu Nasional Indonesia dan Penciptanya

A - D
Andika Bhayangkari                           (Amir Pasaribu)
Api Kemerdekaan                               (Joko Lelono/Martono)
Bagimu Negri                                      (R. Kusbini)
Bangun Pemudi Pemuda                      (Alfred Simanjuntak)
Bendera Kita                                       (Dirman Sasmokoadi)
Bendera Merah Putih                          (Ibu Soed)
Berkibarlah Benderaku                       (Ibu Soed)
Bhinneka Tunggal Ika                         (Binsar Sitompul/A Thalib)
Dari Sabang Sampai Merauke             (R Soerardjo)
Di Timur Matahari                              (Wage Rudolf Soepratman)
E - H

Garuda Pancasila                                (Sudharnoto)
Gugur Bunga                                      (Ismail Marzuki)
Halo-Halo Bandung                            (Nama pencipta masih diperdebatkan)
Hari Merdeka                                      (Husein Mutahar)
Himne Kemerdekaan                          (Ibu Soed/Wiratmo Sukito]
I - L
Ibu Kita Kartini                                  (Wage Rudolf Soepratman)
Indonesia Bersatulah                          (Alfred Simanjuntak)
Indonesia Jaya                                    (Chaken M)
Indonesia Raya                                   (Wage Rudolf Soepratman)
Indonesia Subur                                  (M Syafei)
Indonesia Pusaka                                (Ismail Marzuki)
Indonesia Tetap Merdeka                   (Cornel Simanjuntak)
Indonesia Tumpah Darahku                (Ibu Soed)
Kebyar Kebyar                                    (Gombloh)

Ku Pinta Lagi                                      (Cornel Simanjuntak)

Bagian 2 klik Disini

7 Pencipta Lagu Nasional yang mungkin sudah TERLUPAKAN #2

4.       Ismail Marzuki
Lagu Halo-Halo Bandung yang diciptakan oleh Ismail Marzuki dan sang maestro ini juga turut serta merebut Bandung dari tangan penjajah. Pada tanggal 24 Maret diperingati sebagai Bandung Lautan Api dan lagu ini terus diputar saat di dalam upacara. Ismail Marzuki, meninggal dunia di tahun 1958, dirinya menciptakan banyak sekali karya lagu nasionalis. Berkat baktinya kepada negara, beliau berhasil menerima tanda jasa Bintang Budaya Parama Dharma dan piagam Wijaya Kusuma.
5.       Bintang Sudibyo
Dengar namanya saja kita pasti heran dan bingung, benar gak? Bintang Sudibyo adalah nama panjang dari Ibu Sud, kenal dong kalian dengan nama Ibu Sud? Ibu Sud adalah seorang wanita yang juga mencipta lagu nasionalisme. Dan salah satu lagu nasionalisme yang dibuatnya adalah Berkibarlah Benderaku yang ternyata judul tersebut diangkat dari kisah nyata loh.
Ini dia sedikit cerita nyata di balik lagu Berkibarlah Indonesiaku, Ibu Sud menyaksikan dengan mata kepala sendiri bagaimana Yusup Rono Dipuro (seorang pelaku sejarah yang terlibat dalam rekaman teks proklamasi Indonesia) mempertahankan Sang Merah Putih untuk tetap berkibar di halaman kantor. Pada saat bersamaan, senjata-senjata api diarahkan padanya.
Ibu Sud akhirnya menerima sebuah anugerah Bintang Budaya Paramadharma pada tahun 2007. Selain menulis lagu nasionalis, ternyata Ibu Sud menciptakan lagu untuk anak-anak sekaligus seorang penyiar radio. Beliau meninggal tahun 1993 di usia 85 tahun.
6.       Liberty Manik
Liberty Manik orang yang bisa melakukan apa saja, seperti; Pemain biola, penyanyi, penyiar radio RRI Yogyakarta, penulis buku, jurnalis majalah, dan yang terakhir sebagai pencipta lagu Satu Nusa Satu Bangsa. Lagu ini diciptakan oleh Manik setelah dirinya melihat sendiri semangat perjuangan rakyat untuk mempertahankan kemerdekaan Indonesia. Satu Nusa Satu Bangsa pertama kali diputar melalui siaran radio di tahun 1947, ketika terjadinya agresi Belanda pertama. Beliau akhirnya mendapat anugerah bintang Budaya Paramadharma di tahun 2007. Dan Beliau meninggal dunia di tahun 2004, dalam usianya 69 tahun.
7.       Husein Mutahar
Apa yang Kamu rasakan bila mendengar lagu Syukur?? Merindingkah bulu roma kalian semuanya?? Ternyata lagu syukur tersebut diciptakan oleh Husein Mutahar, lagu tersebut sengaja dibuat untuk menyambut kemerdekaan Indonesia.
Husein Mutahar adalah tokoh utama pendiri gerakan Pramuka Indonesia. Beliau pula yang mempunyai ide Paskibraka, beranggotakan pelajar dari berbagai daerah. Beliau adala seorang mayor Laut ABRI, mempunyai tanda jasa Bintang Gerilya di tahun 1948-1949. Pernah juga terlibat langsung dalam pertempuran ketika menyelamatkan bendera Pusaka dari tangan Belanda di Yogyakarta. Husein Mutahar meninggal di usia 88 tahun.

Sumber :


7 Pencipta Lagu Nasional yang mungkin sudah TERLUPAKAN

Kalian yang pada masih duduk di bangku sekolah pastinya setiap tanggal 17 Agustus disuruh upacara bendera dan menyanyikan lagu-lagu nasional bukan?? Tapi apakah kalian tahu dan ingat, siapa-siapa saja orang yang menciptakan lagu nasional untuk Indonesia?
Baca terus artikelnya.
1.       Wage Rudolf Supratman
Nama ini semua orang Indonesia pasti sudah kenal, benar sekali teman-teman beliau adalah seorang pencipta lagu kebangsaan Indonesia Raya, beliau lahir di tahun 1903 dan wafat pada tahun 1938. W.R. Supratman membaca sebuah surat kabar Fajar Asia yang di dalamnya terdapat artikel, menantang pemuda Indonesia untuk membuat karya lagu kebangsaan yang dapat menggugah semangat rakyat. Ternyata lagu yang diciptakan W.R. Supratman sangat menggugah semangat rakyat yang langsung mendengar lagunya itu. Lagu ini pertama kali di perdengarkan di Gedung Indonesische Club, di Jalan Kramat 106 Jakarta pada tanggal 28 Oktober 1928. Lagu Indonesia Raya ini dinyanyikan dalam rangka mengiringi naiknya Sang Saka Merah-Putih di atas tiang bendera.
Kini, berkat jasa W.R. Supratman untuk Indonesia, hari kelahirannya yang jatuh pada tanggal 9 Maret diperingati sebagai Hari Musik Nasional.
2.       Kusbini
Pecipta lagu yang satu ini menciptakan sebuah lagu Bagimu Negeri yang menjadi salah satu lambang simbolis dari penandatanganan sumpah jabatan Presiden berikut mentri-mentrinya untuk berbakti pada negara. Ternyata lagu ini dibuat atas permintaan Presiden Soekarno loh, lagu ini dibuat sebagai penyeimbang dari lagu-lagu propaganda Jepang yang pada saat itu tengah marak-maraknya.
Lagu Indonesia Raya dialrang keras oleh orang Jepang untuk dinyanyikan, maka lagu Bagimu Negeri akhirnya diputar sebagai penggantinya. Kusbini di anugerahi penghargaan Anugerah Seni dari Pemerintah. Dan belum meninggal dunia pada tahun 1991, di usianya yang ke 85 tahun.
3.       Cornel Simanjuntak

Tahukah Kamu lagu yang diberi judul Maju Tak Gentar?? Lagu ini ternyata dibuat oleh Cornel Simanjutank. Sebelumnya, lagu ini aslinya berjudul Maju Putra-Putri Indonesia. Ketika terjadi revolusi di tahun 1945, lagu ini diubah judulnya dan juga syairnya agar lebih terasa membakar semangat yang mendengarnya. Ternyata lagu Maju Tak Gentar ini berhasil menyulut psikologi pejuang Front Tentara Pelajar Yogyakarta. Lirik yang ada di dalamnya sangat pas dengan kondisi pada saat itu, dimana ada sebuah perlawanan yang dilakukan dengan peralatan seadanya. Di tahun 1961, pecipta lagu ini Cornel Simanjuntak sukses membawa dirinya menerima sebuah piagam Saytya Lencana Kebudayaan, setingkat Bintang Gerilya.

Untuk No. 4-7 klik disini

Sumber :

Contoh Proposal Usaha Bisnis Fotocopy

BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang
            Dewasa ini, perekonomian negara Indonesia menunjukkan kondisi yang kurang menggembirakan bagi para pelaku usaha dan masyarakat. Tingginya angka inflasi nasional pada bulan April 2008 yang mencapai 4,01% dan di Lampung yang mencapai 3,07 % dan isu kenaikan maupun kelangkaan harga BBM menjadi bukti adanya kurang kondusifnya kondisi perekonomian negara. Dalam kondisi yang seperti ini, masyarakat semakin terpuruk ketika harga kebutuhan beberapa bahan pokok mengalami peningkatan dan tidak lagi terjangkau yang juga tidak diimbangi dengan meningkatnya pendapatan masyarakat.
            Bagi para pelaku usaha, kondisi yang perlu diperhatikan adalah mengenai bagaimana daya beli masyarakat di sekitar sehingga bisa memunculkan permintaan dari beberapa penawaran yang dilakukan oleh perusahaan. Apabila permintaan meningkat memungkinkan pasar menjadi potensial dan ketika kondisi permintaan menurun menyebabkan kondisi pasar berada pada posisi yang tidak menguntungkan. Yang perlu diperhatikan adalah mengenai bagaimana tingkat persaingan, daya beli masyarakat, dan hukum permintaan maupun penawaran itu terjadi pada kondisi yang demikian.
            Jenis usaha fotocopy merupakan salah satu langkah yang tepat dilakukan. Sebab fotocopy adalah salah satu kebutuhan sebagian besar pelajar, mahasiswa, dosen, karyawan maupun masyarakat di sekitar lingkungan kampus yang sirkulasi permintaannya dilakukan setiap hari. Daya saing yang dimiliki usaha fotocopy cukup tinggi sehingga kebutuhan relatif stabil.

1.2 Tujuan Pengelolaan Usaha Fotocopy
1.      Menerapkan konsep wirausaha dalam melakukan usaha bisnis fotocopy.
2.      Terciptanya usaha yang mendatangkan keuntungan bagi mahasiswa / pelajar, dan juga memberi peluang / kesempatan kerja bagi masyarakat luas.
3.      Serta dapat memberikan pengalaman kepada mahasiswa dalam bidang dunia usaha.

BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Perencanaan Awal dan Manajemen Usaha
            Usaha yang ingin maju dan terus berkembang memerlukan manajemen dan sistem produksi yang baik dan tangguh, langkah yang diambil yaitu perencanaan awal, rencana pemasaran, rencana operasi, rencana SDM, dan rencana keuangan.

2.1.1  Perencanaan Awal
Adapun langkah-langkah yang diambil adalah sebagai berikut:
1.      Penataan Tempat Usaha.
2.      Berdasarkan tempat yang telah ditentukan oleh pemilik, pengelola melakukan penataan usaha yang menjadi prioritas utama atas dasar penyesuaian situasi dan kondisi yang nyata.
3.      Penyediaan Sarana dan Prasarana yang Mendukung.
1)      Kertas HVS dengan berbagai ukuran dan ketebalan.
2)      Penyediaan mesin fotocopy.
3)      Penyediaan tinta mesin fotocopy.
4)      Penyediaan etalase.
5)      Penyediaan meja.
6)      Penyediaan alat-alat untuk menjilid berupa:
a)      Staples besar
b)      Staples kecil
c)      Cutter
d)     Mista
7)      Sarana dan prasarana penunjang lainnya yang sesuai dengan kebutuhan.

2.1.2  Rencana Manajemen Pemasaran
1.      Segmentasi, Targeting dan Positioning
a)      Segmentasi
                        Yang menjadi segmen dari usaha foto copy adalah semua segmen pasar (umum).
b)      Targeting
                        Yang menjadi target market adalah mahasiswa/mahasiswi, dosen, dan karyawan STAI Darussalam Lampung.
c)      Positioning
                        Kami ingin menciptakan image atau citra perusahaan di benak konsumen sebagai tempat fotocopy yang berkualitas dengan harga yang pas.
2.      Penawaran
1.      Perkembangan penawaran saat ini.
                        Perkembangan penawaran disektor usaha foto copy pada saat ini memang umum di lingkungan kampus. Hal tersebut disebabkan karena sektor usaha ini sudah dibidik secara serius. Oleh karena itu, agar usaha foto copy menjadi lebih baik maka perlu peningkatan penawaran yang memberikan nilai lebih bagi konsumen dengan cara mendiskon harga dengan ketentuan yang berlaku.
2.      Prospek penawaran di masa yang akan dating
                        Mengingat adanya peluang yang besar dalam usaha foto copy pada masa yang akan datang, maka perlu adanya penawaran produk yang memberikan nilai lebih dan manfaat bagi konsumen. Penawaran tersebut akan semakin variatif (lebih banyak produk yang ditawarkan dalam hal ini tidak dimiliki oleh pesaing) maupun lebih kompetitif (dilihat dari kualitas kertas dan hasil copy dan harga dalam hal ini tidak terlalu diperhitungkan dikarenakan para pesaing juga melakukan banting harga) maka karena sudah ditunjang dengan perangkat teknologi informasi yang memberikan kemudahan dalam melakukan transaksi atau sebatas bertukar informasi.
3.      Program Pemasaran
a)      Tingkat pelayanan
                        Dalam usaha ini kami memberikan layanan yang memuaskan melalui layanan langsung,pemesanan dan tepat waktu pekerjaan .
b)                  Penetapan harga
                        Penetapan harga yang akan dilakukan adalah dengan menetapkan harga berdasarkan tingkat keberlangsungan usaha, dimana kami mencari keuntungan yang relatif sehingga dapat menjalankan usaha secara kontinyu untuk meningkatkan pangsa pasar.
4.      Promosi
            Promosi merupakan objek vital dalam bidang pemasaran, karena dalam promosi produk itu sendiri bisa dikenalkan kepada konsumen. Tetapi dalam hal pemasaran fotocopy tidak memerlukan promosi berlebihan karena langsung berhubungan dengan konsumen dan mesin fotocopy.

 2.1.3 Rencana Manajemen Keuangan
Rincian dana yang diperlukan antara lain:
Tabel 2.1
Rincian dana yang diperlukan


2.1.4  Rencana Manajemen Sumber Daya Manusia
1.      Jabatan dan uraian tugas
a)      Pemilik
                        Berperan sebagai kasir dan sekaligus sebagai penaggung jawab opersional.
b)      Karyawan
                        Berperan sebagai pelaksana pengoperasian mesin foto copy sekaligus melayani konsumen.
2.      Jam Kerja
            Toko foto copy “ SAKURA “ menggunakan jam kerja hari senin s/d jum’at dari jam 07:00 s/d 17:00.





3.      Struktur Organisasi
Gambar 2.1
Struktur Organisasi
Pemimpin

Evi Ismawati


Manajer Keuangan
Manajer Pemasaran
Manajer Operasional
Manajer SDM
ViviRahmawati
Siti Ekhsani
Nurul Azizah
Ira Lestari
Karyawan


4.      Jumlah Karyawan dan Sistem Penggajian Per Bulan
a)      Pemilik                                    = Rp 1.200.000
b)      Karyawan                                = Rp    800.000
Total Gaji                                   Rp 2.000.000
Jadi total gaji yang harus dibayarkan adalah Rp 2.000.000,-

2.1.5  Rencana Manajemen Operasi
Rencana Pengoperasian Usaha
1.      Proses operasi usaha
            Proses operasi perusahaan meliputi rencana penjualan, rencana persediaan produk, penjadwalan pegawai dan penggajian, pengawasan kualitas, dan pengawasan biaya penjualan dan pemesanan.
2.      Kebutuhan bahan operasi
            Kebutuhan bahan operasi fotocopy dikelola oleh pimpinan mengenai kebutuhan bahan operasi yang meliputi pendanaan, jumlah produk dan kegiatan pemasaran.
3.      Kegiatan perawatan mesin
            Mesin foto copy yang digunakan mempunyai umur ekonomis selama 4 tahun. Kegiatan perawatan mesin kami menggunakan tenaga ahli mesin sesuai dengan mesin-mesin yang kami gunakan. Misalnya perawatan mesin copy, perawatan dilakukan secara berkala dan berkelanjutan dengan menggunakan tenaga ahli dari mitra kerja kami.


BAB III
ANALISA

3.1  Kelayakan Dengan Analisis SWOT
            Bisnis fotocopy sekarang ini jika kita melihat pangsa pasar yang setiap harinya sangat membutuhkan mesin fotocopy atau jasa fotocopy. Dalam bisnis ini sudah layak dilakukan sebab sistem internal yang dimiliki seperti: lokasi, modal, SDM, dan sarana dan prasarana sudah bisa tercukupi secare efektif dan efisien. Jika melihat sisi eksternal bisnis ini juga layak dilakukan karena pangsa pasar yang jelas dan lokasi yang strategis. Penentuan ketentuan yang diperoleh untuk mencapai BEP antara total pengeluaran dan total pendapatan sangat cepat dicapai. Untuk pengambilan keputusan mengenai kelayakan bisnis perlu mengambil analisis SWOT (Strength, Weakness, Opportunity, dan threats), adapun analisisnya adalah sebagai berikut:
1.      Strength (Kekuatan)
a)      Sumber daya manusia yang unggul baik dari segi kuantitas maupun kualitas.
b)      Memiliki modal yang cukup.
c)      Kemampuan dalam tataran konsep dan praktek.
d)     Hasil fotocopy yang bagus karena mesin baru.
e)      Kemampuan melakukan pengembangan usaha karena dari unit usaha ini akan mampu menyediakan kebutuhan dan keinginan yang lain.
f)       Memiliki relasi bisnis fotocopy yang banyak.
2.      Weakness (Kelemahan)
a)      Pengelola masih berstatus mahasiswa, memungkinkan fungsi kontrol yang kurang baik.
b)      Jam kerja harus menyesuaikan dengan waktu perkuliahan.
c)      Sulitnya koordinasi antara pemilik usaha dengan pengelola usaha.

3.      Opportunity (Peluang)
a)      Kecenderungan mahasiswa memfotocopy materi kuliah daripada membeli buku.
b)      Dekat dengan pangsa pasar dan aktivitas administrasi.
c)      Mampu mengerjakan pekerjaan dalam partai besar karena pengelola memiliki akses yang banyak.
4.      Threats (Tantangan)
a)      Mengalami kesulitan dalam perkembangan usaha, karena usaha baru berada pada fase perintis.
b)      Tingginya biaya operasional ketika usaha baru mulai berdiri.
c)      Belum memahami karakter konsumen.

3.2 Perkiraan Break Event Point (BEP)
Perkiraan dihitung melalui rata-rata penghasilan bersih perbulan :
Pendapatan Rata-rata :
            154 X 500 X 100                                                           =  Rp 7.700.000,-Biaya yang dikeluarkan selama satu bulan:
Tinta      : 154 rim X 4600/kg                                        = Rp    708.400,-
Kertas    : 154 rim X Rp 22.500,-                                  = Rp 3. 465.000,-
Listrik    : Selama 1 bulan                                              = Rp    270.000,-
Tenaga Kerja                                                                 = Rp    500.000,-
Total pengeluaran                                                          = (Rp 4.943.400,-)
Laba bersih                                                                    =  Rp 2.756.600,-
BEP = Harga mesin fotocopy (canon 6650 Rp 16.000.000,-)/ Laba bersih
BEP = Rp 16.000.000,-/ Rp 2.756.600,- = 5,80

Jadi BEP dapat dilakukan pada 6 bulan bisnis berjalan dengan operasi mesin sebanyak 154 rim/bulan.



BAB IV
KESIMPULAN

4.1 Kesimpulan
            Dari hasil analisis beberapa faktor, ternyata usaha fotocopy mampu memberikan hasil yang baik dan dapat dikatakan layak untuk dijalankan. Mengingat adanya peluang yang besar dalam usaha fotocopy pada masa yang akan datang Dewasa ini, kalau kita cermati, permintaan akan fotocopy semakin meningkat seiring dengan meningkatnya kepentingan masyarakat dan meminimalisasi biaya.

4.2 Saran
            Dalam menjalankan usaha fotocopy, yang perlu untuk diperhatikan adalah mengenai bagaimana menjaga kualitas hasil fotocopy yang baik.dan menjaga stabilitas stock kertas serta mencari segmen yang tepat.juga menentukan dalam harga pasar.



DAFTAR PUSTAKA

1.      EVI ISMAWATI, 2014, proposal usaha fotokopi