Sabtu, 21 November 2015

Contoh Proposal Usaha Bisnis Fotocopy

BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang
            Dewasa ini, perekonomian negara Indonesia menunjukkan kondisi yang kurang menggembirakan bagi para pelaku usaha dan masyarakat. Tingginya angka inflasi nasional pada bulan April 2008 yang mencapai 4,01% dan di Lampung yang mencapai 3,07 % dan isu kenaikan maupun kelangkaan harga BBM menjadi bukti adanya kurang kondusifnya kondisi perekonomian negara. Dalam kondisi yang seperti ini, masyarakat semakin terpuruk ketika harga kebutuhan beberapa bahan pokok mengalami peningkatan dan tidak lagi terjangkau yang juga tidak diimbangi dengan meningkatnya pendapatan masyarakat.
            Bagi para pelaku usaha, kondisi yang perlu diperhatikan adalah mengenai bagaimana daya beli masyarakat di sekitar sehingga bisa memunculkan permintaan dari beberapa penawaran yang dilakukan oleh perusahaan. Apabila permintaan meningkat memungkinkan pasar menjadi potensial dan ketika kondisi permintaan menurun menyebabkan kondisi pasar berada pada posisi yang tidak menguntungkan. Yang perlu diperhatikan adalah mengenai bagaimana tingkat persaingan, daya beli masyarakat, dan hukum permintaan maupun penawaran itu terjadi pada kondisi yang demikian.
            Jenis usaha fotocopy merupakan salah satu langkah yang tepat dilakukan. Sebab fotocopy adalah salah satu kebutuhan sebagian besar pelajar, mahasiswa, dosen, karyawan maupun masyarakat di sekitar lingkungan kampus yang sirkulasi permintaannya dilakukan setiap hari. Daya saing yang dimiliki usaha fotocopy cukup tinggi sehingga kebutuhan relatif stabil.

1.2 Tujuan Pengelolaan Usaha Fotocopy
1.      Menerapkan konsep wirausaha dalam melakukan usaha bisnis fotocopy.
2.      Terciptanya usaha yang mendatangkan keuntungan bagi mahasiswa / pelajar, dan juga memberi peluang / kesempatan kerja bagi masyarakat luas.
3.      Serta dapat memberikan pengalaman kepada mahasiswa dalam bidang dunia usaha.

BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Perencanaan Awal dan Manajemen Usaha
            Usaha yang ingin maju dan terus berkembang memerlukan manajemen dan sistem produksi yang baik dan tangguh, langkah yang diambil yaitu perencanaan awal, rencana pemasaran, rencana operasi, rencana SDM, dan rencana keuangan.

2.1.1  Perencanaan Awal
Adapun langkah-langkah yang diambil adalah sebagai berikut:
1.      Penataan Tempat Usaha.
2.      Berdasarkan tempat yang telah ditentukan oleh pemilik, pengelola melakukan penataan usaha yang menjadi prioritas utama atas dasar penyesuaian situasi dan kondisi yang nyata.
3.      Penyediaan Sarana dan Prasarana yang Mendukung.
1)      Kertas HVS dengan berbagai ukuran dan ketebalan.
2)      Penyediaan mesin fotocopy.
3)      Penyediaan tinta mesin fotocopy.
4)      Penyediaan etalase.
5)      Penyediaan meja.
6)      Penyediaan alat-alat untuk menjilid berupa:
a)      Staples besar
b)      Staples kecil
c)      Cutter
d)     Mista
7)      Sarana dan prasarana penunjang lainnya yang sesuai dengan kebutuhan.

2.1.2  Rencana Manajemen Pemasaran
1.      Segmentasi, Targeting dan Positioning
a)      Segmentasi
                        Yang menjadi segmen dari usaha foto copy adalah semua segmen pasar (umum).
b)      Targeting
                        Yang menjadi target market adalah mahasiswa/mahasiswi, dosen, dan karyawan STAI Darussalam Lampung.
c)      Positioning
                        Kami ingin menciptakan image atau citra perusahaan di benak konsumen sebagai tempat fotocopy yang berkualitas dengan harga yang pas.
2.      Penawaran
1.      Perkembangan penawaran saat ini.
                        Perkembangan penawaran disektor usaha foto copy pada saat ini memang umum di lingkungan kampus. Hal tersebut disebabkan karena sektor usaha ini sudah dibidik secara serius. Oleh karena itu, agar usaha foto copy menjadi lebih baik maka perlu peningkatan penawaran yang memberikan nilai lebih bagi konsumen dengan cara mendiskon harga dengan ketentuan yang berlaku.
2.      Prospek penawaran di masa yang akan dating
                        Mengingat adanya peluang yang besar dalam usaha foto copy pada masa yang akan datang, maka perlu adanya penawaran produk yang memberikan nilai lebih dan manfaat bagi konsumen. Penawaran tersebut akan semakin variatif (lebih banyak produk yang ditawarkan dalam hal ini tidak dimiliki oleh pesaing) maupun lebih kompetitif (dilihat dari kualitas kertas dan hasil copy dan harga dalam hal ini tidak terlalu diperhitungkan dikarenakan para pesaing juga melakukan banting harga) maka karena sudah ditunjang dengan perangkat teknologi informasi yang memberikan kemudahan dalam melakukan transaksi atau sebatas bertukar informasi.
3.      Program Pemasaran
a)      Tingkat pelayanan
                        Dalam usaha ini kami memberikan layanan yang memuaskan melalui layanan langsung,pemesanan dan tepat waktu pekerjaan .
b)                  Penetapan harga
                        Penetapan harga yang akan dilakukan adalah dengan menetapkan harga berdasarkan tingkat keberlangsungan usaha, dimana kami mencari keuntungan yang relatif sehingga dapat menjalankan usaha secara kontinyu untuk meningkatkan pangsa pasar.
4.      Promosi
            Promosi merupakan objek vital dalam bidang pemasaran, karena dalam promosi produk itu sendiri bisa dikenalkan kepada konsumen. Tetapi dalam hal pemasaran fotocopy tidak memerlukan promosi berlebihan karena langsung berhubungan dengan konsumen dan mesin fotocopy.

 2.1.3 Rencana Manajemen Keuangan
Rincian dana yang diperlukan antara lain:
Tabel 2.1
Rincian dana yang diperlukan


2.1.4  Rencana Manajemen Sumber Daya Manusia
1.      Jabatan dan uraian tugas
a)      Pemilik
                        Berperan sebagai kasir dan sekaligus sebagai penaggung jawab opersional.
b)      Karyawan
                        Berperan sebagai pelaksana pengoperasian mesin foto copy sekaligus melayani konsumen.
2.      Jam Kerja
            Toko foto copy “ SAKURA “ menggunakan jam kerja hari senin s/d jum’at dari jam 07:00 s/d 17:00.





3.      Struktur Organisasi
Gambar 2.1
Struktur Organisasi
Pemimpin

Evi Ismawati


Manajer Keuangan
Manajer Pemasaran
Manajer Operasional
Manajer SDM
ViviRahmawati
Siti Ekhsani
Nurul Azizah
Ira Lestari
Karyawan


4.      Jumlah Karyawan dan Sistem Penggajian Per Bulan
a)      Pemilik                                    = Rp 1.200.000
b)      Karyawan                                = Rp    800.000
Total Gaji                                   Rp 2.000.000
Jadi total gaji yang harus dibayarkan adalah Rp 2.000.000,-

2.1.5  Rencana Manajemen Operasi
Rencana Pengoperasian Usaha
1.      Proses operasi usaha
            Proses operasi perusahaan meliputi rencana penjualan, rencana persediaan produk, penjadwalan pegawai dan penggajian, pengawasan kualitas, dan pengawasan biaya penjualan dan pemesanan.
2.      Kebutuhan bahan operasi
            Kebutuhan bahan operasi fotocopy dikelola oleh pimpinan mengenai kebutuhan bahan operasi yang meliputi pendanaan, jumlah produk dan kegiatan pemasaran.
3.      Kegiatan perawatan mesin
            Mesin foto copy yang digunakan mempunyai umur ekonomis selama 4 tahun. Kegiatan perawatan mesin kami menggunakan tenaga ahli mesin sesuai dengan mesin-mesin yang kami gunakan. Misalnya perawatan mesin copy, perawatan dilakukan secara berkala dan berkelanjutan dengan menggunakan tenaga ahli dari mitra kerja kami.


BAB III
ANALISA

3.1  Kelayakan Dengan Analisis SWOT
            Bisnis fotocopy sekarang ini jika kita melihat pangsa pasar yang setiap harinya sangat membutuhkan mesin fotocopy atau jasa fotocopy. Dalam bisnis ini sudah layak dilakukan sebab sistem internal yang dimiliki seperti: lokasi, modal, SDM, dan sarana dan prasarana sudah bisa tercukupi secare efektif dan efisien. Jika melihat sisi eksternal bisnis ini juga layak dilakukan karena pangsa pasar yang jelas dan lokasi yang strategis. Penentuan ketentuan yang diperoleh untuk mencapai BEP antara total pengeluaran dan total pendapatan sangat cepat dicapai. Untuk pengambilan keputusan mengenai kelayakan bisnis perlu mengambil analisis SWOT (Strength, Weakness, Opportunity, dan threats), adapun analisisnya adalah sebagai berikut:
1.      Strength (Kekuatan)
a)      Sumber daya manusia yang unggul baik dari segi kuantitas maupun kualitas.
b)      Memiliki modal yang cukup.
c)      Kemampuan dalam tataran konsep dan praktek.
d)     Hasil fotocopy yang bagus karena mesin baru.
e)      Kemampuan melakukan pengembangan usaha karena dari unit usaha ini akan mampu menyediakan kebutuhan dan keinginan yang lain.
f)       Memiliki relasi bisnis fotocopy yang banyak.
2.      Weakness (Kelemahan)
a)      Pengelola masih berstatus mahasiswa, memungkinkan fungsi kontrol yang kurang baik.
b)      Jam kerja harus menyesuaikan dengan waktu perkuliahan.
c)      Sulitnya koordinasi antara pemilik usaha dengan pengelola usaha.

3.      Opportunity (Peluang)
a)      Kecenderungan mahasiswa memfotocopy materi kuliah daripada membeli buku.
b)      Dekat dengan pangsa pasar dan aktivitas administrasi.
c)      Mampu mengerjakan pekerjaan dalam partai besar karena pengelola memiliki akses yang banyak.
4.      Threats (Tantangan)
a)      Mengalami kesulitan dalam perkembangan usaha, karena usaha baru berada pada fase perintis.
b)      Tingginya biaya operasional ketika usaha baru mulai berdiri.
c)      Belum memahami karakter konsumen.

3.2 Perkiraan Break Event Point (BEP)
Perkiraan dihitung melalui rata-rata penghasilan bersih perbulan :
Pendapatan Rata-rata :
            154 X 500 X 100                                                           =  Rp 7.700.000,-Biaya yang dikeluarkan selama satu bulan:
Tinta      : 154 rim X 4600/kg                                        = Rp    708.400,-
Kertas    : 154 rim X Rp 22.500,-                                  = Rp 3. 465.000,-
Listrik    : Selama 1 bulan                                              = Rp    270.000,-
Tenaga Kerja                                                                 = Rp    500.000,-
Total pengeluaran                                                          = (Rp 4.943.400,-)
Laba bersih                                                                    =  Rp 2.756.600,-
BEP = Harga mesin fotocopy (canon 6650 Rp 16.000.000,-)/ Laba bersih
BEP = Rp 16.000.000,-/ Rp 2.756.600,- = 5,80

Jadi BEP dapat dilakukan pada 6 bulan bisnis berjalan dengan operasi mesin sebanyak 154 rim/bulan.



BAB IV
KESIMPULAN

4.1 Kesimpulan
            Dari hasil analisis beberapa faktor, ternyata usaha fotocopy mampu memberikan hasil yang baik dan dapat dikatakan layak untuk dijalankan. Mengingat adanya peluang yang besar dalam usaha fotocopy pada masa yang akan datang Dewasa ini, kalau kita cermati, permintaan akan fotocopy semakin meningkat seiring dengan meningkatnya kepentingan masyarakat dan meminimalisasi biaya.

4.2 Saran
            Dalam menjalankan usaha fotocopy, yang perlu untuk diperhatikan adalah mengenai bagaimana menjaga kualitas hasil fotocopy yang baik.dan menjaga stabilitas stock kertas serta mencari segmen yang tepat.juga menentukan dalam harga pasar.



DAFTAR PUSTAKA

1.      EVI ISMAWATI, 2014, proposal usaha fotokopi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar